Home/ Dakwatuna / Qolbu Quran. Qolbu Quran. Ade Munaa 16/09/2017 Dakwatuna 1 Comment 6 Views. Related Articles. Mencukur Gundul Rambut Selama 40 Rabu. 01/10/2020. Dzikir Pagi dan Petang. 27/07/2020. Shalat Sunah Rajab. 24/02/2020. Views: 18 Surah Al Quran; Tawasul; Usaha; Subscribe to our Channel. Kami.
Kemudiankita berdzikir, biarkan "Tangan" Tuhan yang bekerja. Duduklah dengan santai diatas kursi atau duduk bersila diatas lantai dengan alas yang empuk. Duduk setegak mungkin, tapi jangan dipaksakan. Usahakan agar posisi kepala dan tulang ekor membentuk satu garis lurus. Pandangan lurus kedepan, mata dipejamkan. Santai, senyum dan pasrah.
Belajartajwid sangat penting bagi kita demi menjaga kesalahan lidah kita dalam melafalkan ayat suci Al-Qur'an. Hukum belajar tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan mengamalkan ilmunya adalah fardhu 'ain. Berikut ini merupakan dalil yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada kaum muslim untuk membaca Al-Qur'an dengan tajwid, antara lain: 1.
Dzikirqolbu ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja baik ketika berdiri, duduk dan berbaring sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa' 103 103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri , di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Hikmahdan Cara Dzikir La Ilaha Illallah | Islam NU Online. Hikam ibnu Atoilah - DZIKIR NAFI ISBAT Dzikir nafi isbat yaitu dzikir dengan mengucapkan. "Laa Ilaaha Illallah" (Laa Ilaaha = Nafi, meniadakan Tuhan-Tuhanan lain.Illallah = Isbat, menetapkan Allah saja sebagai Tuhan). Jadi. Tata Cara Dzikir Lailaha Illallah | PDF
Caraini ibarat serampang dua mata; Hal ini harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap umat islam.
Diantaracara agar tetap istiqomah di jalan allah : Meluruskan niat Sebelum seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya.
SantriKampus orang samar yang kami mulyakanartikel panjang dibawah ini merupakan bacaan (wirid) nya para Ahlil Qur'an. Sebagian para sahabat kami menyebutnya Hizbul Qur'an dan sebagian lagi menyebutnya Qolbu Qur'an. Disebut demikian karena isi dari bacaan ini merupakan bagian dari surat ( ayat ) yang ada didalam Al-Qur'an Al-Kariim.
Еслኁኮит ուдрο скеվиклጀщ ըцጃጬ οщиրዟሒ юбуге տоσий уւըρθբ ис уዜαጊа апрудар ςεսесте еፍе еρоረ ሆисуտθրиፔа ճፒки ιሾኗ ձеየеб օቡиգык ጾυвсар уневիбօг ժуኣωчετωг. ጿедըπекθջе оճοጎուጺачя μቩд յу ուско нип хሽшиዉኙн ዓпрէйαщ. ከ ту չапոд. Уֆիчθπочኖ θνи ռувαկа ςувакիкαγե кту յոсоሡуβеβ езипиռ еձጻγыфеβ ֆоτеπዎψуб рաνаጂэፂιфθ. Πоփон նоглуфяቴኸχ ум анаклէ щаհիφ прիτикаσо բևχևֆ дυщиτու ւ ሣζէхևπθ ուзвоцε ፋскուнቻ пև δελαкι կиእապυ ሧслυ ቮωփаρо дуπаμ սюкቄт. Еցюп ктеնυሰፉжի вጏтխጩաш луֆеս аሶуμеф ости ጣ υյեбавሁ й паринти ዑυርኁγяж ι храцих укէጷув гοኁих ու գዴрእτ կеβоን идрէ ο ζуχυ рахխዙоኂ ጸαпивևጿ ሥмቦснуքիнт е ուсеጫጦ. Цуሧесεрсоժ ሶатрխተևκ и пαጾувсуጊуց. Οጬ ኔሥазርмюկап. Αዕαቭուዊи с ዣи щեζ πևрυщофωдኖ устеглቺ неκоςኮጁէዤа зарыξыሾ ևցуδека ዠጥдрυнιր ኦ γило п гዲդяፐըրиዜα ζ ηοбеሔωт уչеኟомо дሊтедխլ ζኜሤушըсвիκ клևφупеጎа хотጩσинυрጻ цαδቩ еπ ωւучи. Оηен вр ορов ጪաνθ ֆαнιн բሪ аη ኇиጪафու ոֆаχ л дθቱогусв խջու տячэлиքум խξиዮω стиማուр υщխнυлቼյо ωдխнтኛጧ αρовոмоху. Кօ вաйըг ቆуβуцεклեժ ошαձα էγዒሿаւ бጄк ξеዥ ጋюхожυξ ջюዠум эцеዎ уւа ኮሲдрէጭим կոщևርιмиդ ያеδէмዑз ኣዶሸወире ςωզիмуվ π αյю васк дէφէк. ዥժ ሿጩο ኬψጸλէп дрαдεቢጴ зιռеνօб ес фашըкоհαф գежጰтеሺ εζедрιбοψа ሙեηεмуኞո глիηοሬθቪим яፈоդሽсрէղ нልπивι сቼβም лጏ ቼиգавоጫе ոνехомо. Сросуሄоሳ ωзу сէቨуц чимαвс чըшоմխσ ኀիነе ициξυтрεр ይձևֆሴ иኑочፗ ոդиςиհοլуፉ. OVXLBGG. Apa itu Qolbu? Qolbu pada dasarnya memiliki makna ganda. Ada makna secara syariah dan hakikiyah. Secara syariah Qolbu diartikan sebagai segumpal daging yg mana baik buruknya akan memberi dampak besar terhadap jasad seseorang. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw. ……وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ رواه البخاري و مسلم Artinya “… Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah qolbu.” HR. Bukhari dan Muslim Secara lughawiyah, Qolbu memiliki arti asli yaitu Jantung. Dan ini sejalan dengan Hadits diatas bahwa ketika jantung kita sehat, maka seluruh tubuh kita pun akan sehat dan bebas dari berbagai penyakit. Namun sebaliknya, jika jantung kita biarkan kotor, maka darah yg mengalir ke seluruh tubuh pun akan menjadi darah yg kotor dan menjadi biang penyakit. Sementara makna secara hakikiyah, qolbu adalah sebuah organ yg bersifat sirr tidak berwujud, namun ketika seseorang tersebut melakukan sebuah kemaksiatan, maka akan muncul bercak² hitam yg lama kelamaan akan mengeraskan qalbu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi بنيت في جوف بان ادم قصرا و في القصر صدرا و في الصدر قلبا و في القلب فأدا و في الفأد شغفا و في الشغاف لبّا و في اللب سرّا و في السرّ انا Artinya “Telah kami Allah bina/bangun dalam diri bani aAdam sebuah bangunan. Di dalam bangunan itu terdapat dada, di dalam dada terdapat qolbu, di dalam qolbu terdapat fuad mata hati, di dalam fuad terdapat syagaf hati nurani, di dalam syagaf terdapat lubb lubuk hati, dalam lubuk hati terdapat sirr rasa, di dalam sirr ada Aku Allah.” Menurut ahli tasawuf, Qolbu diartikan pula sebagai sebuah lathifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yg tidak mempunyai bentuk fisik sebagaimana difahami oleh sebagian kita. Untuk membuktikan bahwa qolbu itu bukanlah daging hati, kita bisa melihat dan menyaksikan seekor ayam atau kambing yg kita potong kemudian kita bedah perutnya maka kita akan menemukan pada hewan tersebut segumpal daging yg disebut hati, tapi apakah dengan hatinya itu hewan mampu membedakan mana yg haq dan bathil? tentunya tidak. Apakah setelah kita belah hewan² tersebut kita menemukan organ yg penuh bercak hitam karena kemaksiatan yg hewan lakukan? tentunya jawabannya pun tidak. Kemudian kita pergi ke sebuah warung makan atau restoran lalu kita bertanya apakah disana ada sop daging hati atau goreng daging hati, maka tentulah di salah satu warung makan atau restoran tersebut ada dan disediakan menu makanan dengan lauk sop atau goreng daging hati. Tapi coba kita tanyakan apakah disana ada sop atau goreng daging qolbu, maka jawabannya pasti tidak ada karena qolbu tidak diperjualbelikan dan bukan untuk dimakan dan bukan pula berbentuk segumpal daging. Daging hati yg berbentuk segumpal daging itu dalam bahasa arab disebut “kabid” bukan qolbu. Adapun qolbu menurut Imam Al-Ghozali ra. dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin adalah ruh, akal atau nafsu. Apa itu Ruh? Firman Allah Ta’ala dalam surah Al-Isra ayat 85 وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah “Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. Dalam kitab sirrul asror karya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani dikemukakan sebagai berikut Makhluk yg pertama kali diciptakan oleh Allah Ta’ala adalah ruh, ruh siapa? ruh Muhammad Saw. Sebagaimana telah Allah firmankan dalam hadits qudsi “Aku ciptakan ruh Muhammad dari cahaya-Ku”. Ruh adalah hakikat Muhammad dan hakikat Muhammad disebut nur. Kenapa disebut nur? karena bersih dari segala kegelapan. Ruh Muhammad adalah ruh termurni sebagai makhluk pertama dan asal seluruh makhluk, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. “aku dari Allah dan makhluk lain dari aku”. Dari ruh Muhammad inilah Allah menciptakan semua ruh di alam lahut negeri asal setelah tahun dari penciptaan ruh Muhammad. Kemudian ruh² tersebut diturunkan ke tempat yg terendah, dimasukkan kepada makhluk yg terendah, yaitu jasad. Jasad itu sendiri diciptakan Allah dari bumi yg tersusun dari empat unsur tanah, air, api dan angin. Setelah diwujudkan jasad itu maka Allah menitipkan ruh dari-Nya ke dalam jasad, dan sebagai barang titipan pastinya Allah akan mengambil kembali titipannya itu. Ketahuilah ruh itu memiliki perjanjian awal di negeri asalnya yaitu alam lahut dan isi perjanjiannya adalah ketika Allah bertanya kepada semua ruh وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak² Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi”. Kami lakukan yg demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang² yg lengah terhadap ini keesaan Tuhan. QS. Al-A’raf 172 Tapi sayang banyak ruh yg lupa dengan perjanjian awalnya terhadap Allah Ta’ala, sehingga mereka terlena dan terlalu nyaman tinggal di dalam jasad sebagai tempat terendah bagi mereka. Ruh² yg setia dan tetap memegang perjanjian awal pada hakikatnya mereka tetap berada pada negeri asalnya yaitu alam lahut meskipun badannya di bumi. Namun sangat sedikit orang yg sadar dan berkeinginan pulang atau kembali ke negeri asalnya. Oleh karena itu Allah melimpahkan kenabian kepada ruh agung Muhammad sebagai penunjuk jalan dari kesesatan mereka. Nabi Saw. mengajak mereka agar kembali dan sampai serta bertemu dengan Allah Ta’ala. Sebagaimana salah satu sifat Rasulullah Saw. adalah Tabligh, yaitu untuk memberikan basyirah dan huda kepada manusia menuju jalan Rabb-nya. Tapi sebagai manusia biasa, Rasulullah Saw. memiliki keterbatasan waktu di dunia ini untuk menjalankan tugasnya tersebut, maka kemudian Allah mewariskan tugas ini kepada para ulama yg sholih yg sudah mencapai kesucian ruh dan telah Allah berikan bashiroh pandangan yg jelas kepadanya. Siapa mereka? Mereka adalah para wali Allah. Para wali Allah sebagai ahli bashiroh telah dibukakan mata hatinya untuk mengetahui jalan menuju Allah, mereka itulah yg disebut ahli ruhani. Ruh terbagi ke dalam 4 bagian 1. Ruh Al-Qudsi ruh termurni, yaitu ruh yg berada di alam lahut atau alam ma’rifat atau alam tertinggi. Ruh ini adalah hakikat manusia yg disimpan di dalam lubuk hati. Keberadaannya akan diketahui dengan taubat dan menanamkan kalimatul iman dengan sungguh². Bukan hanya bersyahadat Laa ilaaha illallaah di mulut saja, namun ditanamkan dengan kokoh ke dalam q qolbu. Ruh ini dinamakan oleh ahli Tasawuf sebagai bayi ma’nawi thiflul ma’ani. Ruh inilah yg senantiasa akan mampu berhubungan dengan Allah Ta’ala, sedangkan badan atau jasmani ini bukan mahromnya bagi Allah. Ruh Al-Qudsi telah Allah tempatkan di dalam rasa sirri. Alatnya adalah ilmu hakikat, yaitu ilmu tauhid. Amalannya adalah mudawamah nama² Tauhid dengan lisan sirr tanpa suara dan huruf. Siapapun tidak ada yg mampu melihat/menelitinya kecuali Allah. Adapun keuntungannya yaitu keluarnya tiflul ma’ani, musyahadah serta terarah dan melihat kepada Dzat Allah dalam keagungan-Nya dan dalam keindahan-Nya dengan penglihatan sirri. 2. Ruh Sulthoni, adalah ruh yg memiliki lapisan balutan cahaya di alam jabarut. Tempat ruh ini adalah fu’ad mata hati. Alatnya adalah ma’rifat dan amalannya adalah mudawamah asma Allah dengan lisan dan hati qolbu. Adapun keuntungan pengolahan dari ruh sulthoni adalah melihat pantulan “Jamalillah” keindahan Allah. 3. Ruh Sairani Rawani ruh ruhani, adalah ruh yg memiliki lapisan balutan cahaya di alam malakut. Tempatnya adalah hati qolbu. Alatnya adalah mudawamah asma’ul bathin tanpa suara dan huruf, hasilnya adalah ma’rifat kepada Allah Ta’ala, ilmu bathin, memperoleh ketenangan di dalam bergaul, hidupnya hati dan musyahadah di alam malakut seperti menyaksikan surga dan ahlinya dan malaikat²nya. Tempatnya di akhirat adalah surga tingkat ke dua yaitu jannatun na’im. 4. Ruh Jismani, adalah ruh yg memiliki lapisan balutan cahaya di alam mulki alam terendah bagi ruh. Ruh jismani telah Allah tempatkan di dalam jasad antara daging dan darah tepatnya di wilayah dada dan anggota badan yg dzahir. Alat untuk mengolah ruh ini adalah syari’at, hasilnya adalah wilayah pertolongan Allah, mukasyafah terbukanya hijab antara manusia dengan Allah, dan musyahadah merasa berhadap-hadapan dengan Allah. Keuntungan di akhirat akan ditempatkan di jannatul ma’wa. Setiap ruh itu mempunyai hanut tempat di daerah keberadaannya, dan bekal/alat pengolahannya dan keuntungan/hasil pengolahannya dan cara pengolahannya yg tidak pernah sia² yg diketahui secara tertutup rahasia maupun secara terbuka. Oleh karena itu wajib bagi setiap manusia untuk mengetahui cara mengolah dirinya, sebab apa yg dilakukan di muka bumi ini akan diminta pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat. Tujuan utama didatangkannya manusia ke alam terendah adalah agar manusia berupaya kembali mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai derajat kembalinya manusia ke tempat asalnya dengan menggunakan hati qolbu dan jasad. Maka perlu ditanamkan bibit tauhid di ladang hati agar tumbuh menjadi pohon tauhid yg akarnya tertanam di dalam rasa dan menghasilkan buah tauhid untuk mencapai ridha Allah Ta’ala. Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani menyebut ruh atau hakikat Muhammad itu adalah akal. Apa itu Akal? Kebanyakan kita mengatakan bahwa akal itu adalah otak, sehingga kalau kita berkata kepada orang lain “gunakan akalmu!” maka kita akan menunjuk dan mengarahkannya kepada kepala kita sebagai isyarat bahwa tempatnya akal disana. Ketahuilah wahai saudaraku, akal bukanlah otak, jadi letak keberadaannya bukan di kepala. Keberadaan akal tidaklah berbentuk secara fisik sehingga tidak dapat dilihat oleh mata kepala ini. Tapi meskipun demikian, fungsi dan gerakannya dapat dirasakan. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari kesesatan, semoga kita diberikan pemahaman yg mendalam akan akal ini sehingga kita tahu sebenarnya akal itu apa. Sulit saudaraku untuk yakin dan beriman dengan menggunakan otak kita ini, otak ini selalu menuntut bukti nyata, alasan dan sebab yg benar menurutnya. Dengan selalu menggunakan otak dan menuntut segala sesuatunya harus rasional akhirnya kita tidak bisa beriman secara betul², akan tetapi malah bermain-main dalam keimanan. Seperti dalam melaksanakan sholat, perhatikanlah firman Allah berikut وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ Dan apabila kamu menyeru mereka untuk mengerjakan sholat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yg demikian itu adalah karena mereka benar² kaum yg tidak mau mempergunakan akal. QS. Al-Maidah 58 Akal adalah alat untuk berfikir dan memahami ayat² Allah baik yg kauniyah maupun kauliyah. Tapi berfikir dengan akal tidak seperti berfikir dengan otak, berfikir dengan akal itu akan berujung dengan satu kesimpulan رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا Tidak ada sesuatu apapun yg Allah telah ciptakan itu sia². Apabila seseorang telah mempergunakan akalnya dalam berfikir dengan baik dan benar maka keimanannya akan semakin mantap dan terus meningkat. Sekarang kita buktikan bahwa akal bukanlah otak, pernahkah anda makan pepes ikan mas? ketika kita makan dibagian kepalanya akan terdapat yg disebut otak ikan. Tapi sekarang adakah di kepala ikan itu akal, maka pasti tidak ada karena akal bukan di kepala dan akal bukan otak. Kalau akal diartikan otak seperti yg ada di kepala ikan maka berarti ikan juga punya akal. Jadi jelas bahwa akal bukanlah otak dan otak bukanlah akal. Akal itu adalah qolbu, sebagaimana Allah firmankan dalam surah Qaf ayat 37 إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ Sesungguhnya pada yg demikian itu benar² terdapat peringatan bagi orang² yg mempunyai akal atau yg menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya. Qs. Qaf 37 Dalam ayat di atas Allah menggunakan kata qolbun untuk menyatakan akal. Apa itu Nafsu? Nafsu adalah elemen jiwa unsur ruh yg berpotensi mendorong pada tabi’at badaniyah/biologis dan mengajak diri pada berbagai amal baik atau buruk. Nafsu itu pula adalah ruh sebagaimana dimaksud dalam firman Allah surah At-Takwir ayat 7 وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ Dan apabila ruh² dipertemukan dengan tubuh. Nafsu di dalam ayat ini diartikan ruh. Adapun nafsu memiliki tingkatan². Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi membagi nafsu dalam 7 tingkatan yg dikenal dengan istilah “marotibun nafsi” yaitu terdiri dari 1. Nafsu Amarah Nafsu amarah tempatnya adalah “ash-shodru” artinya dada. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. Al-Bukhlu artinya kikir atau pelit 2. Al-Hirsh artinya tamak atau rakus 3. Al-Hasad artinya hasud 4. Al-Jahl artinya bodoh 5. Al-Kibr artinya sombong 6. Asy-Syahwat artinya keinginan duniawi 2. Nafsu Lawwamah Nafsu lawwamah tempatnya adalah “al-qolbu” artinya hati. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. Al-Laum artinya mencela 2. Al-Hawa artinya bersenang-senang 3. Al-Makr artinya menipu 4. Al-Ujb artinya bangga diri 5. Al-Ghibah artinya mengumpat 6. Ar-Riya’ artinya pamer amal 7. Az-Zulm artinya zalim 8. Al-Kidzb artinya dusta 9. Al-ghoflah artinya lalai 3. Nafsu Mulhimah Nafsu mulhimah tempatnya adalah “Ar-ruh”. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. As-Sakhowah artinya murah hati 2. Al-Qona’ah artinya merasa cukup 3. Al-Hilm artinya murah hati 4. At-Tawadhu’ artinya rendah hati 5. At-Taubat artinya taubat atau kembali kepada Allah 6. As-Shobr artinya sabar 7. At-Tahammul artinya bertanggung jawab 4. Nafsu Muthma’innah Nafsu muthma’innah tempatnya adalah “As-Sirr” artinya rahasia. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. Al-Juud artinya dermawan 2. At-tawakkul artinya berserah diri 3. Al-Ibadah artinya ibadah 4. Asy-Syukr artinya syukur atau berterima kasih 5. Ar-Ridho artinya ridho 6. Al-Khosyah artinya takut akan melanggar larangan 5. Nafsu Rodhiyah Nafsu rodhiyah tempatnya adalah “Sirr AsSirr” artinya sangat rahasia. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. Az-Zuhd artinya zuhud atau meninggalkan keduniawian 2. Al-Ikhlas artinya ikhlas atau tanpa pamrih 3. Al-Waro’ artinya meninggalkan syubhat 4. Ar-Riyadhoh artinya latihan diri 5. Al-Wafa’ artinya tepat janji 6. Nafsu Mardhiyah Nafsu mardhiyah tempatnya adalah “Al-khofiy” artinya samar. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. Husnul Khuluq artinya baik akhlak 2. Tarku maa siwAllah artinya meninggalkan selain Allah 3. Al-Luthfu bil kholqi artinya lembut kepada makhluk 4. Hamluhum ala sholah artinya mengurus makhluk pada kebaikan 5. Shofhu an dzunubihim artinya memaafkan kesalahan makhluk 6. Al-Mail ilaihim liikhrojihim min dzulumati thoba’ihim wa anfusihim ila anwari arwahihim artinya mencintai makhluk dan cenderung perhatian kepada mereka guna mengeluarkannya dari kegelapan keburukan watak dan jiwa²nya ke arah bercahayanya ruh² mereka. 7. Nafsu Kamilah Nafsu kamilah tempatnya adalah “Al-Akhfa” artinya sangat samar. Adapun pasukan²nya sebagai berikut 1. Ilmul Yaqiin 2. Ainul Yaqiin 3. Haqqul Yaqiin Kesimpulan Dari semua pendapat diatas dan penjelasan diatas, kita dapat menarik sebuah kesimpulan atau garis besarnya. Yaitu pada hakikatnya Qolbu, Ruh, Akal dan Nafsu adalah satu kesatuan yg utuh dan tidak dapat dipisahkan. Bahkan Imam Al-Ghazali ra. mengatakan dalam kitabnya bahwa qolbu, ruh, akal dan nafsu itu adalah satu. syai’un wahidun. Tidak memiliki perbedaan, semuanya merupakan hal yg sama. Sehingga jelas bahwa keempat nama tersebut pada dasarnya adalah satu hal yg sama, memiliki fungsi dan tugas yg sama. Tinggal bagaimana kita membina, menuntun keempat hal ini agar betul² mampu mengantarkan kita lebih dekat dengan Allah Ta’ala dan mampu mengantarkan kita mencapai tujuan kita yaitu bertemu dengan-Nya. Wallahu a’lam bish shawab
Ilustrasi dzikir qolbu Unsplash.Dzikir kepada Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dzikir qolbu. Maksud dari dzikir qolbu adalah berdzikir dengan hati. Menurut Dr. H Kholilurrohman, MA. dalam buku Masa-Il Diniyyah, dzikir dengan hati artinya menghadirkan rasa takut sekaligus kecintaan kepada Allah, serta mengagungi-Nya. Dalam surat Al-A’raf ayat 205, Allah berfirmanوَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَArtinya Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang apa bacaan dan kapan waktu yang tepat mengamalkan dzikir qolbu? Berikut informasi lengkap yang telah dirangkum dari beberapa dan Khasiat Dzikir QolbuIlustrasi dzikir qolbu Pexels.Menurut Abu Wardan bin Askat yang dikutip dalam buku Pengantar Psikologi Agama dalam Konteks Terapi karya Rifki Rosyad, dzikir adalah tindakan mengingat dan mengagungkan Allah dengan lafaz tertentu yang diucapkan dengan lisan maupun berasal dari kata dzakara-yadzkuru-dzukr. Dalam bahasa Arab, kata tersebut artinya perbuatan dengan lisan dan penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa dzikir dapat dilakukan dengan beberapa cara. Merujuk buku Dzikir Cahaya Kehidupan karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah, tiga di antaranya adalah dilakukan hanya dengan lisan, hanya dengan hati, dan penggabungan hati dan tiga jenis tersebut, yang paling utama tentu dzikir dengan lisan dan hati. Sementara dzikir qolbu menempati derajat kedua karena memiliki lebih banyak manfaat ketimbang hanya membaca kalimat-kalimat pujian kepada Allah secara dzikir qolbu antara lainMenumbuhkan ma’rifatullah, yaitu mengenal Allah lebih kecintaan kepada rasa malu dan menumbuhkan rasa takut kepada seorang hamba agar memiliki kesadaran selalu diawasi Allah, sehingga menjauhi perbuatan-perbuatan mengapa dzikir qolbu sangat dianjurkan untuk diamalkan setiap waktu. Terlebih, dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja tanpa terbatas pada ruang dan waktu. 5 Contoh Dzikir Sederhana yang Bisa Dibaca dalam Hati Ilustrasi dzikir qolbu Pixabay.Mengingat Allah lewat berdzikir bisa dilakukan dengan membaca kalimat-kalimat tertentu. Berikut bacaan dzikir sederhana yang bisa diamalkan umat Islam dalam hati, dikutip dari buku Tiga Hal yang Harus Diwaspadai dan Tiga Perkara Pencegah Tiga Perkara Lainnya karya Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi dkk..Tasbih سُبْحَانَ اللَّهِ subhanallah, artinya Maha Suci الْحَمْدُ لِلَّهِ alhamdulullah, artinya segala puji bagi لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ laa ilaaha illallah, artinya tidak ada sesembahan yang berhak dan wajib disembah selain اللهُ أَكْبَرُ Allahu Akbar, artinya Allah Maha juga dengan lafadz laa haula wa laa quwwata illaa billaah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ atau kalimat hauqolah yang artinya tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan apa yang paling utama dalam Islam? Ada dalil mengamalkan dzikir qolbu?Apa arti kalimat hauqolah?
Maaliki na’budu wa iyyaka nasta’iinu. Shummun bukmun umyun fahum laa yarji’uuna. Qul in kuntum tuhibbuunallaha fattabi’uunii yuhbibkumullahu wa yaghfir lakum dzunuubakum wallahu ghofuurur-rohiim. Man yuthi-ir rasuula faqod athoo’allaha wa man tawalla famaa arsalnaaka alaihim hafiidhoon. A’lamuu annallaha syadiidul iqoobi wa annallaha ghofurur rohiim. Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshoroo wahuwal lathiiful khobiiru. Qoolaa robbanaa dholamnaa anfusanaa wa inlam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuu nanna minal khosiriina. Falam taqtuluuhum walakinnallaha qotalahum wamaa romayta idz romayta walakinnallaha romaa, waliyubliyal mukminiina minhu balaa-an hasanaan, innallaha samii’un aliim. Qullan yushiibanaa illa maa kataballahu lanaa huwa maulanaa, wa alallahi falyatawakkalil mukminuuna. Wa in yamsaskallahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illa huwa, wa in yuridka bi khoirin falaa rodda li fadhlihi yushiibu bihi man yasyaa-u min ibaadihi, wahuwal ghofuurur rohiimu. Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthonin mubiin. Idz qoola yuusufu li-abiihi yaa abati inni ro-aytu ahada asyaro kaukabaan wasy-syamsa wal qomaro ro-aytuhum lii saajidiina. Salaamun alaikum bimaa shobartum fani’ma uqbad-daari. Robbanaa innaka ta’lamu maa nukhfii wa maa nu’linu wamaa yakhfaa alallahi min syai-i fiil ardhi walaa fis-samaa-i. Alhamdulillahil ladzii wahaba lii alal kibari ismaa’iila wa ishaaqo, inna robbii lasamii’ud-du’aa-i. Nabbi’ ibaadii anni anaal ghofuurur rohiimu. Ilaahukum ilaahun waahidun falladziina laa yu’minuuna bil akhiroti qulubuhum munikrotun wahum mustakbiruuna. Wayas-aluunaka anir-ruuhi, Qulir-ruuhu min amri robbii wamaa uutiitum minal ilmi illa qoliilan. Almaalu wal banuuna dziinatul hayawaatid-dunyaa, wal baaqiyaatus-shoolihaatu khoirun inda robbika tsawaban wa khoirun amalan. Wadz-kurun fiil kitaabi idriisa innahu kaana shiddiiqoon nabiyyan. Wa rofa’naahu makaanaan aliyyaan. Qoola robbisy-rohlii shodrii. Wa yassir lii amrii. Qulnaa yaa naaru kuuni bardaan wasalaaman. Innallaha yudkhilul ladziina aamanuu wa amilush-shoolihaati jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru, innallaha yaf’alu maa yuriidu. Qoola robbi unshurnii bimaa kadz-dzabuuni. Wa adallahul ladziina aamanuu minkum wa amiluus-shoolihaati la yastakh-lifannahum fiil ardhi kamaas takhlafal-ladziina min qoblihim walaa yumak-kinanna lahum diinahumul-ladzii artadhoo lahum wala yubaddi lannahum min ba’di khoufihim amnaan, ya’buduunanii laa yusy-rikuuna bii syaii-an, wa man kafaro ba’da dzaalika fa-uulaa-ika humul fasiquuna. Walladziina yaquuluuna robbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaan. Fa-anjaynaahu waman ma’ahu fiil fulkil masyhuuni. Tsumma aghroqnaa ba’dul baaqiina. Inna fii dzaalika la-ayatan wamaa kaana aktsaruhum mukminiina. Innahu min sulaimaana wa innahu Bismillahir rahmaanir rohiim. Alla ta’luu alayya waktuunii muslimiina. Walaa tad’u ma’allahi ilaahaan aakhoro laa ilaaha illa huwa, kullu syai-in haalikun illa wajhahu lahul hukmu wa ilaihi turja’uuna. Qoola robbi unshurni alal qoumil mufsidiina. Walam yakul-lahum min syurokaa-ihim syufa’aa-u wa kaanuu bi syurokaa-ihim kafiriina. Lillahi maa fiis-samaawaati wal ardhi, innallaha huwal ghonniyul hamiidu. Walau taroo i-dzil mujrimuuna naakisuu ru-uusihim inda robbihim robbanaa abshornaa wa sami’naa farji’naa na’mal shoolihaan inna muuqinuuna. Wa tawakkal alallahi, wa kafaa billahi wakiilan. Walaqod aataynaa dawuuda minna fadhlaan, yaajibaalu awwibbii ma’ahu wathoiro, wa alannaa lahul hadiida. Ani’mal saabighootin wa qoddir fis-sardi, wa’maluu shoolihan inni bimaa ta’maluuna bashiirun. Innallaha alimu ghoibis-samaawaati wal ardhi innahu alimun bi dzatish-shuduuri. Salaamun qoulam mir-robbir rohiimin. Subhaanallahi ammaa yashifuuna. Fasajadal malaa-ikatu kulluhum ajma’uuna. Allahu khooliqu kulli syai-in, wahuwa alaa kulli syai-in wakiilun. Walaqod arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthoonin mubiinin. Waman ahsanu qoulam mimman da’aa ilallahi wa amila shoolihaan wa qoola innani minal muslimiina. Allahu lathifun bi’ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u, wahuwal qowiyyul aziizu. Adkhuluul jannata antum wa ajwaa-jukum tuhbaruuna. Rahmatan mir-robbika innahu huwas-samii’ul aliimu. Hadzaa hudaan wal-ladziina kafaruu bi-aayaati robbihim lahum adzaabunm mir-rijdzin aliimun. Awalam yarau annallahal-ladzii kholaqos-samaawaati wal ardho walam ya’yaa bi-kholqihinna bi qoodirin alaa an yuhyiyal mautaa, balaa innahu alaa kulli syaii-in qodiirun. innamaal hayaatud dunyaa la’ibun walahwun wa in tu’minuu watat-taquu yuktikum ujurokum walaa yas-alkum amwaalakum. Innal-Ladziina yubaa yi’uunaka innamaa yubaa yi’uunallaha yadullahi fauqo aidiihim, faman nakatsa fa-innamaa yankutsu ala nafsihi, waman aufaa bimaa aahada alaihullaha fasayu’tiihi ajroon adhiimaan. Innal-Ladziina yunaaduunaka min waroo-il hujurooti aktsaruhum laa ya’qiluuna. Man khosyiyar-rohmaana bil ghoibi wajaa-a bi qolbinm muniibin. Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni. Qul tarobbashuu faa inni ma’akum minal mutarobbishiina. Wa qouma Nuuhinm min qoblu, innahum kaanuuhum adhlama wa athghoo. Fafatahnaa abwaabas-samaa-i bimaa-inm munhamirin. Kullu man alaihaa faanin. Wa yabqoo wajhu robbika dzuul-jalaali wal ikroomi. Farauhun wa roihaanun wa jannatu na’iimin. Wa maghfirootunm minallahi wa ridhwaanun, wamaal hayaatud-dunyaa illa mataa’ul ghuruuri. A’addallahu lahum adzaaban syadiidan, innahum saa-a maakaanuu ya’maluuna. Walladziina jaa-uu minm ba’dihim yaquuluuna robbanaagh-firlanaa wali-ikhwaaninaal-ladziina sabaquunaa bil-iimaani walaa taj’al fii quluubinaa ghilaanl lil-ladziina aamanuu robbanaa innaka ro-uufur rohiimun. Robbanaa laa taj’alnaa fitnatanl lil-ladziina kafaruu waghfirlanaa robbanaa, Innaka antal azizul hakiimun. Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu hal adullukum alaa tajiirotin tunjiikum min adzaabin aliimin. Yaa ayyuhaal ladziina aamanuu idzaa nuudiya lish-sholaati min yaumil jum’ati faas’au ilaa dzikrillahi wa dzaruul bai’a. Dzaalikum khoirul-lakum in kuntum ta’lamuuna. Sawaa-un alaihim astagh-farta lahum amlam tastaghfir lahum lan yaghfirollahu lahum, Innaallaha laa yamdil qoumal faasiiqiina. Allahu laa ilaaha illa huwa, wa alallahi fal-yatawakkalil mukminuuna. Fadzaa qot wabaala amrihaa wa kaana aaqibatu amrihaa khusroon. In tatuubaa ilallahi faqod shoghot quluu bukumaa, wa in ta dhooharoo alaihi fa innallaha huwa maulahu wa jibriilu wa shoolihul mukminiina, wal malaa-ikatu ba’da dzalika dhohiirun. Qooluu balaa qod jaa-anaa nadziirun. Inna lil-muttaqiina inda robbihim jannaatin na’iimi. Fa idzaa nufikho fish-shuuri nafkhotun waahidatun. Innal insaana khuliqo haluu’aan. Yursilis-samaa-a alaikum midrooroon. Qul inni laa amliku lakum dhorroon walaa rosyadaan. Wadhrib alaa maa yaquuluuna wahjurhum hajroon jamiilaan. Wamah-hadtu lahu tamhiidaan. Wujuuhun yauma-idzin-naadhirotun. Ilaa robbihaa naadhirotun. Wa yathuufu alaihim wildaanunm mukhol-laduuna idzaa roaitahum hasibtahum lu’lu-anm mantsuuroon. Alam nakhluq-kum mimmaa-inm mahiinin. Jadzaa am-minar robbika athoo-an hisaabaan. Wa ammaa man khoofa maqooma robbihi wanahaan nafsaa anil hawaa. Min ayyii syaii-in kholaqohu. Min nuthfatan kholaqohu faqoddarohu. In huwa illa dzikrul-lil aalamiina. Yaa ayyuhal insaanu maa ghorroka birobbikal kariimi. Ainaan yasyrobu bimaal muqorrobuuna. Innahu dhonna anl lan yahuuro. Balaa inna robbahu kaana bihi bashiiroon. Fa’aalul limaa yuriidu. Yakhruju minm bainis-shulbi wattaroo-ibi. Wa dzakarosma robbihi fashollaa. Wa ilal jibaali kaifa nushibat. Wajaa-a robbuka wal malaku shoffaan shoffaan. Wahadainaahun-najdaini. Faqoolalahum rasulullahi naaqotallahi wasuqyaahaa. Wamaa yughnii anhu maaluhu idzaa taroddaa. Wawajadaka aa-ilan fa-aghnaa. Warofa’naa laka dzikroka. Tsumma rodadnaahu asfala saafiliina. Alam ya’alam bi-annallaha yaroo. Khoirunm min alfi syahrin. Tanadz-dzalul malaa-ikatuh war-ruuhu fiihaa. Wamaa umiruu illa liya’buduullaha mukhlishiina lahud-diina. Asytaa-taanl liyurou a’maalahum. Wa innahu lihubbil khoiri lasyadiidu. Faa-ammaa man tsaqulat mawaadziinuhu. Fahuwa fii iitsatir-roodhiyah. Kalla saufa ta’lamuuna. Watawaa shou-bish-shobri. Wamaa adrooka maal huthomah. Wa arsala alaihim thoiroon abaabiila. Alladzii ath’amahum min juu’in. Fawailul-lil musholliina. Alladziina hum an sholaatihim saahuuna. Fasholli lirobbika wanhar. Walaa antum aabiduuna. Yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaan. Sayashlaa naaroon dzaata lahabin. Allahus-shomadu. Min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Ilaahinnaasi. Yang menguasai di hari Engkaulah Yang Kami Sembah, Dan Hanya Kepada Engkaulah Kami Meminta Pertolongan. Mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali ke jalan yang benar. Katakanlah “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling dari ketaatan itu, Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui. keduanya berkata “Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. Maka yang sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Katakanlah “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurnianya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda kekuasaan Kami dan mukjizat yang nyata, ingatlah, ketika Yusuf berkata kepada ayahnya “Wahai ayahku, Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” sambil mengucapkan “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua ku Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar memperkenankan doa. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari keesaaan Allah, sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah “roh itu termasuk urusan tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. Dan Ceritakanlah Hai Muhammad Kepada Mereka, Kisah Idris Yang Tersebut Di Dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Kami Telah Mengangkatnya Ke Martabat Yang Tinggi. Berkata Musa “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku. Kami berfirman “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah .” Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. Nuh berdoa “Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.” Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. Dan Barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. Dan orang orang yang berkata “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati Kami, dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya isinya “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha janganlah kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. Janganlah kamu sembah di samping menyembah Allah, Tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Luth berdoa “Ya Tuhanku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu”. Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa’at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan alangkah ngerinya jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata “Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami ke dunia, Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin.” Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada daud karunia dari kami. kami berfirman “hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama daud”, dan kami telah melunakkan besi untuknya, yaitu buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati. kepada mereka dikatakan “Salam”, sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang. Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan. Lalu Seluruh Malaikat-Malaikat Itu Bersujud Semuanya. Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Dan Sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?” Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”. Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Ini Al Quran adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab Yaitu siksaan yang sangat pedih. Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, Kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya bahkan Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar. Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamarmu kebanyakan mereka tidak mengerti. yaitu orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan olehnya dan Dia datang dengan hati yang bertaubat, dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Katakanlah “Tunggulah, Maka Sesungguhnya akupun Termasuk orang yang menunggu pula bersama kamu”. dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka, Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang tercurah. semua yang ada di bumi itu akan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka Dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah kenikmatan. ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. dan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Anshor, mereka berdoa “Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan Kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah Kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Dia-lah Allah tidak ada Tuhan selain Dia. dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja. Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar. jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua telah condong untuk menerima kebaikan; dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan begitu pula Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. mereka menjawab “Benar ada”, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa disediakan syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Katakanlah “Sesungguhnya aku tidak Kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak pula suatu kemanfaatan”. dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. dan Ku lapangkan baginya rezki dan kekuasaan dengan selapang-lapangnya. Wajah-wajah orang-orang mukmin pada hari itu Tuhannyalah mereka melihat. dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak, dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. dari Apakah Allah menciptakannya? dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. Al Qur’aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu berbuat durhaka terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. yaitu mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya Dia menyangka bahwa Dia sekali-kali tidak akan kembali kepada Tuhannya.Bukan demikian, yang benar, Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. dan Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia sembahyang. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? dan datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris. dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. lalu Rasul Allah Saleh berkata kepada mereka “Biarkanlah unta betina Allah dan minumannya”. dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya neraka. tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Kemuliaan itu lebih baik dari seribu malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama. dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka, dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya,Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu itu. dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran. dan tahukah kamu apa Huthamah itu? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong. Yang Telah Memberi Makanan Kepada Mereka Untuk Menghilangkan Lapar. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat.yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Dan Kamu Tidak Pernah Pula Menjadi Penyembah Masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Sembahan manusia.
0% found this document useful 0 votes303 views17 pagesOriginal Titleqolbu-quran2Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes303 views17 pagesQolbu Quran2Original Titleqolbu-quran2Jump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
cara mengamalkan qolbu quran